Minggu, 04 Januari 2015

LAPORAN OBSERVASI KE UPT TK DAN SD TINGKAT KECAMATAN

BAB 1
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang

Pendidikan dari masa ke masa sangatlah penting, dan harus dicapai pada setiap manusia. Agar mereka semua dapat merasakan betapa pentingnya pendidikan itu. Pendidikan luar sekolah (PLS) atau Pendidikan Non Formal (PNF) salah satunya, yaitu merupakan salah satu sub sistem dari sistem pendidikan nasional, ruang lingkupnya sangat luas dan kompleks. Jenis kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam pendidikan luar sekolah sebagai suatu sub sistem pendidikan disamping pendidikan informal juga pendidikan nonformal yang akhir- akhir ini berkembang sangat pesat.Berdasarkan batasan mengenai pendidikan luar sekolah sebagai setiap komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah dan seseorang mendapat informasi pengetahuan latihan maupun keterampilan yang bertujuan meningkatkan keterampilan, sikap, dan nilai yang memungkinkan baginya menjadi efisien dan efektif dalam lingkungan keluarganya, pekerjaannya bahkan dalam lingkungan masyarakat dan negaranya.Dapat disimpulkan bahwa pendidikan luar sekolah adalah setiap program pendidikan yang diselenggarakan diluar sistem persekolahan yang berlaku, dilakukan secara sengaja dalam rangka membelajarkan peserta didik sesuai kebutuhan kehidupan sehingga diharapkan tercapainya suatu perubahan baik dalam segi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat dikembangkan kearah yang lebih baik.


B.                 Rumusan Masalah

1.      Sejak Kapan Berdirinya Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan Ngadirojo ini ?
2.      Bagaimana Perkembanagan Pendidikan Luar Sekolah dari Tahun ke Tahun yang ada di Kecamatan Ngadirojo Saat ini ?
3.      Organisasi apa saja yang didirikan di Bawah Naungan Lembaga Pendidikan Luar Sekolah ini yang ada di Ngadirojo ini ?
4.      Apa saja Persyaratan yang harus di Penuhi ketika Ingin Mendirikan Suatu Organisasi Tentang Pendidikan Luar Sekolah ?

C.                Tujuan

1.      Untuk Mengetahui Sejak Kapan Berdirinya Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan Ngadirojo
2.      Untuk Mengetahui Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah dari Thun ke Tahun yang ada di Kecamatan Ngadirojo
3.      Untuk Mengetahui Organisasi apa saja yang didirikan di Bawah Naungan Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan Ngadirojo
4.      Untuk Mengetahui Persyaratan apa saja yang Harus di Penuhi Ketika InginMendirikan Suatu Organisasi Tentang Pendidikan Luar Sekolah
























BAB 2
PEMBAHASAN

A.                Berdirinya Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan Ngadirojo
Awal mula berdirinya Pendidikan Luar Sekolah di Kecamatan Ngadirojo ini pada tahun 2003. Dimana di tahun ini adalah pertama kalinya dibentuk sebuah organisasi yang bernama “Kelompok Bermain Anak”, yang sekarang bernama “PAUD”. Dan sudah mulai berkembang sampai pada saat ini. Didalam lembaga organisasi ini yang sangat berkecimpung dan dan menangani sampai terbentuk banyak Lembaga yang khususnya PAUD Ini adalah seseorang pejuang keras yang bernama Ibu Samsiyah. Beliau ini sangat berjuang keras mati-matian demi terciptanya sebuah Lembaga Organisasi untuk anak-anak yang masih berumur dibawah 6 tahun atau belum masa sekolah. Dengan kerja kerasnya Beliau sering mendapatkan cemooah,ejekan,olokan dari orang-orang disekitar, yang katanya “untuk apa anak yang masih kecil disekolahkan bukankah malah merepotkan saja”, begitu kata-kata orang telah mencemooh Ibu Samsiyah tersebut. Tetapi dengan kerja kerasnya dan usahanya Beliau tetep bersikeras untuk mewujudkan cita-citanya dalam mewujudkan impiannya itu yang sudah sekian lama Beliau inginkan. Dengan usaha bersama suaminya Beliau menggunakan dana dan biaya sendiri, yang Beliau kumpulkan untuk membangun sebuah tempat Penitipan Anak atau PAUD. Beliau ini sebagai pejuang PAUD yang ada di kecamatan Ngadirojo ini yang memperjungkan PAUD supaya di Kecamatan Ngadirojo terdapat PAUD dan bisa tersebar luas sampai di desa-desa semua yang ada di Kecamatan Ngadirojo. Pengorbanan Beliau dengan suaminya tersebut sangatlah panjang dan selalu mengalami rintangan disetiap Beliau ingin membuka lapangan pekerjaan baru disetiap desa di Kecamatan Ngadirojo ini. Dan sekarang di Kecamatan Ngadirojo ini sudah hampir semua terdapat PAUD tinggal di Desa Bodag saja yang belum terdapat PAUD.
Kemudian Beliau tidak berhenti sampai disini saja. Beliau mendirikan “Taman Bacaan Masyarakat”. Karena disetiap Desa itu harus ada paling tidak satu Taman Bacaan Masyarakat. Beliau memulainya dengan mengumpulkan bermacam-macam buku dan diklasifikasikan sesuai judul, sasaran dsb. Kemudian membeli almari, dan mengumpulkan buku-buku bekas yang tidak dipakai setiap akhir tahun. Karena disetiap akhir tahun di Pacitan ini selau melakukan cuci gudang. Buku-buku ini bermacam-macam ada yang kecil, besar, lebar dsb. Kemudian beliau membuat permohonan untuk membuat Taman Bacaan. Turunlah izin mendirikan Taman Bacaan Masyarakat. Taman Bacaan Masyarakat yang dibangun oleh Ibu Samsyah ini dibuka untuk umum, yaitu bisa untuk kelompok bermain supaya dipinjam oleh orang tua agar bisa dibawa pulang untuk dibacakan kepada anaknya menjelang tidur.
Dan kemudian tidak hanya sekadar itu saja mulai tahun 2006, Beliau mendirikan tempat untuk “Anak Yatim”. Sampai saat ini sudah ada 118 anak yatim yang diasuh oleh Ibu Samsyah yang ada di Kecamatan Ngadirojo. Pada setiap tahunnya Beliau selau mengundang para anak yatim yang diasuhnya itu untuk melakukan pengajian, dan doa bersama ditempat Ibu Samsyah. Pada setiap tahunnya itu Ibu Syamsyah selau memberikan sedikit rezeki untuk anak yatim yang mulanya baru bisa memberi 25 ribu meningkat menjadi 50 ribu dan pada tahun sekarang sudah bisa memberi sampai dengan 100 ribu.
Selain itu, Lembaga kecil yang didirikan oleh Ibu Samsyah adalah Lembaga Pembinaan Haji, yaitu lembaga yang membimbing para masyarakat yang ingin melaksanakan haji. Didalam lembaga ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah ilmu pengetahuan ketika berhaji, diberikan buku-buku panduan berhaji, dibuatkan miniatur kabbah. Agar para warga yang ingin mengikuti ini tidak jenuh dan bisa memperoleh pengalaman yang lebih ketika mereka akan berhaji. Tetapi sayangnya, rencana ini terhenti karena adanya rencana tingkat kecamatan untuk mengadakan seperti bimbingan hajisehingga lembaga yang Beliau dirikan ini terhenti. Tetepi rencana pemerintah tersebut tidak terlaksana sampai dengan sekarang ini, dan lembaga kecil yang didirikan oleh Ibu Samsyah sudah terlanjur bubar.


B.                 Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan Ngadirojo
Pertama Pada tahun 2003 terbentuknya PAUD yangbaru hanya ada 1 yang terbentuk sebuah Lembaga Organisasi dibawah naungan Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang bernama “Kelompok Bermain Anak” yang pertama kalinya, yang berada di Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo, Kabupatan Pacitan. Dan kemudian berkembang lagi menjadi 2 di tahun 2004yang berada di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Dan selanjutnya di tahun 2005 ada 7 Kelompok Bermain. Kemudian ditahun 2006 sudah mulai banyak lagi Kelompok Bermain Anak. Dan sampai saat dari tahu 2003-2014 ini sudah ada 31 Kelompok Bermain yang ada di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Pada tahun 2006 ada 2 tempat “Taman Penitipan Anak” yang melayani anak-anak berumur 3-4 tahun. Dan sampai pada saat ini Taman Penitipan Anak tersebut belum juga bertambah. Sekarang Taman Penitipan Anak ini berubah menjadi “Taman Pengasuhan Anak”.
Dan kemudian yang ke 2 untuk Posyandunya, setiap desa terdapat satu tempat Posyandu, yang ditangani oleh 3 komponen yaitu : Posyandu itu sendiri, BKB (Bina Keluarga Balita), dan PAUD. Semuanya itu belum berjalan lancar sesui yang di harapkan. Karena, pada saat itu ada Gebrakan Gerakan 10.000 Taman Posyandu yang diadakan oleh Program Gubernur Jawa Timur. Tanpa adanya Gerakan tersebut mungkin sampai saat ini belum muncul adanya Taman Posyandu ini. Untik taman Posyandu taman Posyandu yang belum aktif ini semua masih belum bisa diberikan pembinaan secara bersama-sama. Jadi, hanya taman Posyandu yang sudah bergabung di “Himbaudi” yang sudah mendapat pembinaan dari Pendidikan Luar Sekolah (PLS) ini.
Selanjutnya yang ketiga yaitu Kejar Paket. Di Kecamatan Ngadirojo ini hanya ada 2 macam Kejar Paket, yaitu Paket B dan C. Dimana yang paket B ada 2 kelompok yaitu tinggal kelas 2 dan 3. Kelas 1 nya tidak ada. Karena warga belajarnya belum semua terkoordinir atau mungkin malah semua warga belajarnya dalam desa tersebut sudah terlayani semua dengan baik. Semua itu tergantung adanya permintaan dari setiap desa-desa. Dan untuk yang Kejar Paket C, sama seperti yang ada di Kejar Paket B. Dimana hanya terdapat 2 kelompok yaitu kelas 2 dan kelas 3. Tetapi dalam Kejar Paket B dan C ini warga belajarnya lebih banyak terdapat di Kejar Paket C. Karena disetiap desa itu sebagian besar belum bisa meneruskan ke jenjang SLTA atau sederajatnya. Mungkin karena faktor ekonomi atau faktor yang lainnya yang menyebabkan mereka tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Kemudian yang berikutnya adalah PKBM yang ada di Kecamatan Ngadirojo. Di Kecamatan Ngadirojo hanya terdapat 1 PKBM saja, yaitu PKBM “Mawar” yang menangani Kejar Paket B dan C, Keaksaraan yang Dasar/Lanjutan, dan Program PKHI. Dalam program PKHI ini dalam setiap tahun tidak selalu dapat. Tahun yang kemarin, Kecamatan Ngadirojo mendapatkan program PKHI ini tetapi tahun yang sekarang Kecamatan Ngadirojo tidak mendapatkan program PKHI ini. Lembaga yang menangani program ini khususnya Kursus yang jalan hanya 1 dan 2 Lembaga saja dan berjalan secara terseok-seok tidak efektif. Karena tidak adanya biaya operasional dari pemerintah dan memang dari pemerintah pun tidak memberikan biaya operasional tersebut. Jangankan lembaga kursus, PLS yang ada di Kecamatan Ngadirojo ini tidak ada biaya operasiolnya. Kursus yang yang jalan tersebut adalah “Kursus Jahit dan Seni Lukis”. Tetapi sampai sekarang ini kusus ini tidak sejaln sempurna seperti yang diharabkan. Karena kurangnya biaya dan kemauan dari masyarakat desa yang minim. Karena orang desa disini meminta yang gratis saja. Dan dengan usaha Ibu Samsyah sendiri Beliau membelikan 5 mesin jahit, buku-buku, dan meja-meja kecil untuk mensosialisasikan kepada para masyarakat agar mereka mau untuk mengikuti kursu ini. Dan dengan biaya sendiri Ibu Samsyah memulai usahanya ini. Tetapi, kerja keras Ibu Samsyah ini tidak berjalan lancar, karena tidak ada biaya yang lebih untuk praktik, untuk uang transpot dan biaya ditanggung sendiri menyebabkan warga belajar pun tidak ada. Mungkin jika ada biya operasionalnya kursus ini bisa berjalan lancar dan para warga pun bisa menyalurkan bakat dan menat yang mereka miliki. Pada kursus Lukisnya sempat berjalan denag cepat, tetapi  pada saat itu ada progaram kursus kilat bagi Pendidik PAUD. Pada tahun 2003 beliau bersama suami denga sekut tenaga mendirikan sebuah Lemabga PAUD denag biaya sendiri. Beliau sempat mencari donatur tetapi malah dicemooh, cari teman untuk menjadi guru PAUD tdak ada yang mau karena tidak gaji. Tetapi Beliau tidak putus asa dan terus berjuang mendirikan PAUD di Desa Hadiwarno dan Desa Hadiluwih. Itu adalah PAUD yang pertama didirikan di Kecamatan Ngadirojo. Di Desa Hadiluwih sulit mendapatkan mitra untuk bergabung dalam lembaga ini. Dan dengan sekuat tenaga Beliau berjuang dan berusaha. Pertama Beliau melakukan di tempat emperan dan yang kedua di Balai Dusun, disini direnofasi sebagus mungkin untuk menarik para anak-anak dan direka-reka seperti taman. Dan sedangakn di Deas Hadiwarno Beliau membeli sawah untuk membangun sebuah gedung untuk mendirikan Lembaga PAUD ini. Kalau di Desa Hadiwarno terdapat mitra sehingga, disini bisa lebih mudah, karena di Desa Hadiwarno masyarakatnya peduli akan Pendidikan. Dan pada saat itu ada sumbangan PPAUD yang berjalan lancar, dan sekarang di Kecamatan Ngadirojo sumdah hampir semua ada tinggal satu yang belum yaitu “Desa Bodag”.


C.                Organisasi yang didirikan di Bawah Naungan Lembaga Pendidikan Luar Sekolah
Organisasi yang didirikan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan Ngadirojo ini adalah sebagai berikut :
1.      PAUD, yang sampai sekarang sudah hampir terlaksana semua dan sudah ada di setiap desa, kecuali di Desa Bodag.
2.      TBM, ( Taman Bacaan Masyarakat) yang mulanya belum ada satupun Taman Bacaan untuk masyarakat dan sekarang di Kecamatan Ngadirojo sudah ada satu Taman Bacaan Masyarakat.
3.      PKBM, yang ada di Keacamatan Ngadirojo hanya ada 1 PKBM saja, yaitu PKBM “Mawar”. Yang menangani Kejar Paket B dan C dan Keaksaraan Dasar/ Lanjutan. Kejar Paket, di Kecamatan Ngadirojo terdapat 2 kelompok Kejar Paket, yaitu Kejar Paket B dan C. Dimana dikejar paket B dan C ini terdapat 2 kelas yaitu kelas 2 dan 3, yang kelas 1 nya tidak ada.


D.                Persyaratan yang Harus di Penuhi Ketika Ingin Mendirikan Organisasi Tentang Pendidikan Luar Sekolah
Jika kita sebagai seorang yang berkecimpung di dunia Pendidikan Luar Sekolah yang ingin mendirikan Lembaga tentang Pendidikan Luar Sekolah, persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
1.      Pengurus yang bekerja untuk menangani Lembaga ini harus Non PNS. Karena jika yang pengurusnya PNS mereka akan tidak punya waktu yang lebih untu mengabdi di Lembaga ini. Kereka akan disibukkan denga urusannya yang Formal. Mereka tidak dapat bekerja secara maximal. Tetapi jika yang pengurusnya Non PNS mereka akan mengabdi seutuhnya untuk Lembaga Non Formal.
2.      Selanjutnya yaitu hati, siap untuk berjuang atau tidak. Jika hati setengah-setengah maka usaha yang didirikan akan tidak berjalan secara maximal. Lembaga ini bisa menjadi lahan ibadah, lahan kerja/jalan rezeki. Jika dilakukannya secara sungguh-sungguh dan pantang menyerah.
3.      Kemudian yang ketiga adalah, rekrutlah teman-teman yang satu visi dan misi, jangan mencari orang yang mendahulukan materi tetapi menilai perjuangannya. Dan kemudian dibentuklah sebuah organisasi kecil tersebut.
4.      Dan yang keempat adalah harus ada 3 program yang sudah dibentuk, yaitu mungkin sudah memilki Kelompok Bermain, Kejar Paket B/C, Kursus, Taman Bacaan Masyarakat, pokoknya 3 program harus dicapai dahulu. Dan masing-masing program ini memerlukan biaya, tenaga, waktu, dan pikiran.













BAB 3
METODE DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

A.                                Pemilihan Subjek

1.      Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah kumpulan unit-unit elementer, atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam hal ini populasinya adalah Bapak/Ibu yang menangani Lembaga ini.

2.      Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk penelitian sifat dan karakternya mewakili populasi sebagai subjek penelitian. Jumlah sampel pada penelitian ini 1yaitu Ibu Samsiyah Selaku Ketua Penilik Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dengan objek penelitiannya adalah observasi ke tempat DINAS PENDIDIKAN UPT TK DAN SD yang ada di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur.

B.                 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang saya pakai adalah metode penelitian langsung kelapangan dengan cara berwawancara.

C.                Pelaksanaan Penelitian

1.                  Hari                 :           Selasa, 23 Desember 2014
2.                  Pukul               :           11.00 WIB Sampai Selesai
3.                  Tempat            :           UPT DINAS PENDIDIKAN TK DAN SD TINGKAT KECAMATAN






BAB 4
PENUTUP

A.                Kesimpulan

Dari uraian laporan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam Lembaga Pendidikan Luar Sekolah itu adalah selau mementingkan kemasyarakatannya, bukan materi atau jabatan. Kita sebagai pendidik yang berkecimpung didunia Pendidikan Luar Sekolah harus memilki sifat dan sikap yang tidak pantang menyerah dan tidak mudah putus asa dalam mencapai cita-cita kita untuk mewujudkan masyarakat yang berpendidikan sesuai dengan tujuan kita yaitu Pendidikan Luar Sekolah. Karena memang didalam Pendidikan Luar Sekolah ini kita harus berjuang lebih keras lagi supaya masyarakat tahu dan memahami betapa pentingnya adanya Pendidikan Luar Sekolah ini, karena semua kegiatan yang dilaksanakan ini sanagtlah bermanfaat dan membantu pendidikan mereka yang belum sempat mendapatkan pendidikan lebih tinggi lagi. Lembaga Pendidikan Luar Sekolah adalah pendidikan yang bersifat nonformal atau tidak resmi, maka dari itu kita sebagai pendidik harus mengembangkan dan mewujudkan itu semua demi tercapainya dan terselengaranya Pendidikan yang merata khususnya bagi orang-orang yang belum mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah lebih tinggi lagi dan mereka bisamengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Luar Sekolah.

B.                 Saran

Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa apa yang saya tulis masih banyak sekali terjadi kesalahan-kesalahan, baik dari segi isi (materi) dan sistematika penulisan. Oleh karena itu, saya meminta saran dan kritik pemikiran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan laporan ini. Sehingga, menjadi suatu bahan bacaan yang dapat bermanfaat untuk setiap orang yang membacanya.





LAMPIRAN
























2 komentar:

  1. What is the difference between making money from slots and using it?
    So how do you make money from slots and gambling? — It's a strategy that combines 1xbet bonuses and features septcasino for online slot players. You'll have หารายได้เสริม to

    BalasHapus
  2. Blackjack Casino Review 2021: Bonuses, Payouts & Bonuses
    Read a comprehensive blackjack online 바인드 토토 casino review with 벳 매니아 detailed analysis of their bonuses, games, bet games, 마추 자 먹튀 customer service, payout times, and payout 무료슬롯머신

    BalasHapus