BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan dari masa ke
masa sangatlah penting, dan harus dicapai pada setiap manusia. Agar mereka
semua dapat merasakan betapa pentingnya pendidikan itu. Pendidikan luar sekolah (PLS) atau
Pendidikan Non Formal (PNF) salah satunya, yaitu merupakan salah satu sub
sistem dari sistem pendidikan nasional, ruang lingkupnya sangat luas dan
kompleks. Jenis kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam pendidikan luar sekolah
sebagai suatu sub sistem pendidikan disamping pendidikan informal juga
pendidikan nonformal yang akhir- akhir ini berkembang sangat pesat.Berdasarkan
batasan mengenai pendidikan luar sekolah sebagai setiap komunikasi yang teratur
dan terarah di luar sekolah dan seseorang mendapat informasi pengetahuan
latihan maupun keterampilan yang bertujuan meningkatkan keterampilan, sikap,
dan nilai yang memungkinkan baginya menjadi efisien dan efektif dalam
lingkungan keluarganya, pekerjaannya bahkan dalam lingkungan masyarakat dan
negaranya.Dapat disimpulkan bahwa pendidikan luar sekolah adalah setiap program
pendidikan yang diselenggarakan diluar sistem persekolahan yang berlaku,
dilakukan secara sengaja dalam rangka membelajarkan peserta didik sesuai
kebutuhan kehidupan sehingga diharapkan tercapainya suatu perubahan baik dalam
segi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat dikembangkan kearah yang
lebih baik.
B.
Rumusan
Masalah
1. Sejak
Kapan Berdirinya Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan
Ngadirojo ini ?
2. Bagaimana
Perkembanagan Pendidikan Luar Sekolah dari Tahun ke Tahun yang ada di Kecamatan
Ngadirojo Saat ini ?
3. Organisasi
apa saja yang didirikan di Bawah Naungan Lembaga Pendidikan Luar Sekolah ini
yang ada di Ngadirojo ini ?
4. Apa
saja Persyaratan yang harus di Penuhi ketika Ingin Mendirikan Suatu Organisasi
Tentang Pendidikan Luar Sekolah ?
C.
Tujuan
1. Untuk
Mengetahui Sejak Kapan Berdirinya Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di
Kecamatan Ngadirojo
2. Untuk
Mengetahui Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah dari Thun ke Tahun yang ada di
Kecamatan Ngadirojo
3. Untuk
Mengetahui Organisasi apa saja yang didirikan di Bawah Naungan Lembaga
Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan Ngadirojo
4. Untuk
Mengetahui Persyaratan apa saja yang Harus di Penuhi Ketika InginMendirikan Suatu
Organisasi Tentang Pendidikan Luar Sekolah
BAB
2
PEMBAHASAN
A.
Berdirinya
Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan Ngadirojo
Awal
mula berdirinya Pendidikan Luar Sekolah di Kecamatan Ngadirojo ini pada tahun
2003. Dimana di tahun ini adalah pertama kalinya dibentuk sebuah organisasi
yang bernama “Kelompok Bermain Anak”, yang sekarang bernama “PAUD”. Dan sudah
mulai berkembang sampai pada saat ini. Didalam lembaga organisasi ini yang
sangat berkecimpung dan dan menangani sampai terbentuk banyak Lembaga yang
khususnya PAUD Ini adalah seseorang pejuang keras yang bernama Ibu Samsiyah.
Beliau ini sangat berjuang keras mati-matian demi terciptanya sebuah Lembaga
Organisasi untuk anak-anak yang masih berumur dibawah 6 tahun atau belum masa
sekolah. Dengan kerja kerasnya Beliau sering mendapatkan cemooah,ejekan,olokan
dari orang-orang disekitar, yang katanya “untuk apa anak yang masih kecil
disekolahkan bukankah malah merepotkan saja”, begitu kata-kata orang telah
mencemooh Ibu Samsiyah tersebut. Tetapi dengan kerja kerasnya dan usahanya
Beliau tetep bersikeras untuk mewujudkan cita-citanya dalam mewujudkan
impiannya itu yang sudah sekian lama Beliau inginkan. Dengan usaha bersama
suaminya Beliau menggunakan dana dan biaya sendiri, yang Beliau kumpulkan untuk
membangun sebuah tempat Penitipan Anak atau PAUD. Beliau ini sebagai pejuang
PAUD yang ada di kecamatan Ngadirojo ini yang memperjungkan PAUD supaya di
Kecamatan Ngadirojo terdapat PAUD dan bisa tersebar luas sampai di desa-desa
semua yang ada di Kecamatan Ngadirojo. Pengorbanan Beliau dengan suaminya
tersebut sangatlah panjang dan selalu mengalami rintangan disetiap Beliau ingin
membuka lapangan pekerjaan baru disetiap desa di Kecamatan Ngadirojo ini. Dan
sekarang di Kecamatan Ngadirojo ini sudah hampir semua terdapat PAUD tinggal di
Desa Bodag saja yang belum terdapat PAUD.
Kemudian
Beliau tidak berhenti sampai disini saja. Beliau mendirikan “Taman Bacaan
Masyarakat”. Karena disetiap Desa itu harus ada paling tidak satu Taman Bacaan
Masyarakat. Beliau memulainya dengan mengumpulkan bermacam-macam buku dan
diklasifikasikan sesuai judul, sasaran dsb. Kemudian membeli almari, dan
mengumpulkan buku-buku bekas yang tidak dipakai setiap akhir tahun. Karena
disetiap akhir tahun di Pacitan ini selau melakukan cuci gudang. Buku-buku ini
bermacam-macam ada yang kecil, besar, lebar dsb. Kemudian beliau membuat
permohonan untuk membuat Taman Bacaan. Turunlah izin mendirikan Taman Bacaan
Masyarakat. Taman Bacaan Masyarakat yang dibangun oleh Ibu Samsyah ini dibuka
untuk umum, yaitu bisa untuk kelompok bermain supaya dipinjam oleh orang tua
agar bisa dibawa pulang untuk dibacakan kepada anaknya menjelang tidur.
Dan
kemudian tidak hanya sekadar itu saja mulai tahun 2006, Beliau mendirikan tempat
untuk “Anak Yatim”. Sampai saat ini sudah ada 118 anak yatim yang diasuh oleh
Ibu Samsyah yang ada di Kecamatan Ngadirojo. Pada setiap tahunnya Beliau selau
mengundang para anak yatim yang diasuhnya itu untuk melakukan pengajian, dan
doa bersama ditempat Ibu Samsyah. Pada setiap tahunnya itu Ibu Syamsyah selau
memberikan sedikit rezeki untuk anak yatim yang mulanya baru bisa memberi 25
ribu meningkat menjadi 50 ribu dan pada tahun sekarang sudah bisa memberi sampai
dengan 100 ribu.
Selain
itu, Lembaga kecil yang didirikan oleh Ibu Samsyah adalah Lembaga Pembinaan
Haji, yaitu lembaga yang membimbing para masyarakat yang ingin melaksanakan
haji. Didalam lembaga ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah ilmu
pengetahuan ketika berhaji, diberikan buku-buku panduan berhaji, dibuatkan
miniatur kabbah. Agar para warga yang ingin mengikuti ini tidak jenuh dan bisa
memperoleh pengalaman yang lebih ketika mereka akan berhaji. Tetapi sayangnya,
rencana ini terhenti karena adanya rencana tingkat kecamatan untuk mengadakan
seperti bimbingan hajisehingga lembaga yang Beliau dirikan ini terhenti. Tetepi
rencana pemerintah tersebut tidak terlaksana sampai dengan sekarang ini, dan
lembaga kecil yang didirikan oleh Ibu Samsyah sudah terlanjur bubar.
B.
Perkembangan
Pendidikan Luar Sekolah yang ada di Kecamatan Ngadirojo
Pertama Pada tahun 2003
terbentuknya PAUD yangbaru hanya ada 1 yang terbentuk sebuah Lembaga Organisasi
dibawah naungan Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang bernama “Kelompok Bermain Anak”
yang pertama kalinya, yang berada di Desa Hadiluwih, Kecamatan Ngadirojo,
Kabupatan Pacitan. Dan kemudian berkembang lagi menjadi 2 di tahun 2004yang
berada di Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Dan
selanjutnya di tahun 2005 ada 7 Kelompok Bermain. Kemudian ditahun 2006 sudah
mulai banyak lagi Kelompok Bermain Anak. Dan sampai saat dari tahu 2003-2014
ini sudah ada 31 Kelompok Bermain yang ada di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten
Pacitan. Pada tahun 2006 ada 2 tempat “Taman Penitipan Anak” yang melayani
anak-anak berumur 3-4 tahun. Dan sampai pada saat ini Taman Penitipan Anak
tersebut belum juga bertambah. Sekarang Taman Penitipan Anak ini berubah
menjadi “Taman Pengasuhan Anak”.
Dan kemudian yang ke 2
untuk Posyandunya, setiap desa terdapat satu tempat Posyandu, yang ditangani
oleh 3 komponen yaitu : Posyandu itu sendiri, BKB (Bina Keluarga Balita), dan
PAUD. Semuanya itu belum berjalan lancar sesui yang di harapkan. Karena, pada
saat itu ada Gebrakan Gerakan 10.000 Taman Posyandu yang diadakan oleh Program
Gubernur Jawa Timur. Tanpa adanya Gerakan tersebut mungkin sampai saat ini
belum muncul adanya Taman Posyandu ini. Untik taman Posyandu taman Posyandu
yang belum aktif ini semua masih belum bisa diberikan pembinaan secara
bersama-sama. Jadi, hanya taman Posyandu yang sudah bergabung di “Himbaudi”
yang sudah mendapat pembinaan dari Pendidikan Luar Sekolah (PLS) ini.
Selanjutnya yang ketiga
yaitu Kejar Paket. Di Kecamatan Ngadirojo ini hanya ada 2 macam Kejar Paket,
yaitu Paket B dan C. Dimana yang paket B ada 2 kelompok yaitu tinggal kelas 2
dan 3. Kelas 1 nya tidak ada. Karena warga belajarnya belum semua terkoordinir
atau mungkin malah semua warga belajarnya dalam desa tersebut sudah terlayani
semua dengan baik. Semua itu tergantung adanya permintaan dari setiap
desa-desa. Dan untuk yang Kejar Paket C, sama seperti yang ada di Kejar Paket
B. Dimana hanya terdapat 2 kelompok yaitu kelas 2 dan kelas 3. Tetapi dalam
Kejar Paket B dan C ini warga belajarnya lebih banyak terdapat di Kejar Paket
C. Karena disetiap desa itu sebagian besar belum bisa meneruskan ke jenjang
SLTA atau sederajatnya. Mungkin karena faktor ekonomi atau faktor yang lainnya
yang menyebabkan mereka tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
lagi.
Kemudian yang
berikutnya adalah PKBM yang ada di Kecamatan Ngadirojo. Di Kecamatan Ngadirojo
hanya terdapat 1 PKBM saja, yaitu PKBM “Mawar” yang menangani Kejar Paket B dan
C, Keaksaraan yang Dasar/Lanjutan, dan Program PKHI. Dalam program PKHI ini
dalam setiap tahun tidak selalu dapat. Tahun yang kemarin, Kecamatan Ngadirojo
mendapatkan program PKHI ini tetapi tahun yang sekarang Kecamatan Ngadirojo
tidak mendapatkan program PKHI ini. Lembaga yang menangani program ini
khususnya Kursus yang jalan hanya 1 dan 2 Lembaga saja dan berjalan secara
terseok-seok tidak efektif. Karena tidak adanya biaya operasional dari
pemerintah dan memang dari pemerintah pun tidak memberikan biaya operasional
tersebut. Jangankan lembaga kursus, PLS yang ada di Kecamatan Ngadirojo ini
tidak ada biaya operasiolnya. Kursus yang yang jalan tersebut adalah “Kursus
Jahit dan Seni Lukis”. Tetapi sampai sekarang ini kusus ini tidak sejaln
sempurna seperti yang diharabkan. Karena kurangnya biaya dan kemauan dari
masyarakat desa yang minim. Karena orang desa disini meminta yang gratis saja.
Dan dengan usaha Ibu Samsyah sendiri Beliau membelikan 5 mesin jahit,
buku-buku, dan meja-meja kecil untuk mensosialisasikan kepada para masyarakat
agar mereka mau untuk mengikuti kursu ini. Dan dengan biaya sendiri Ibu Samsyah
memulai usahanya ini. Tetapi, kerja keras Ibu Samsyah ini tidak berjalan
lancar, karena tidak ada biaya yang lebih untuk praktik, untuk uang transpot
dan biaya ditanggung sendiri menyebabkan warga belajar pun tidak ada. Mungkin
jika ada biya operasionalnya kursus ini bisa berjalan lancar dan para warga pun
bisa menyalurkan bakat dan menat yang mereka miliki. Pada kursus Lukisnya
sempat berjalan denag cepat, tetapi pada
saat itu ada progaram kursus kilat bagi Pendidik PAUD. Pada tahun 2003 beliau
bersama suami denga sekut tenaga mendirikan sebuah Lemabga PAUD denag biaya
sendiri. Beliau sempat mencari donatur tetapi malah dicemooh, cari teman untuk
menjadi guru PAUD tdak ada yang mau karena tidak gaji. Tetapi Beliau tidak
putus asa dan terus berjuang mendirikan PAUD di Desa Hadiwarno dan Desa
Hadiluwih. Itu adalah PAUD yang pertama didirikan di Kecamatan Ngadirojo. Di
Desa Hadiluwih sulit mendapatkan mitra untuk bergabung dalam lembaga ini. Dan
dengan sekuat tenaga Beliau berjuang dan berusaha. Pertama Beliau melakukan di
tempat emperan dan yang kedua di Balai Dusun, disini direnofasi sebagus mungkin
untuk menarik para anak-anak dan direka-reka seperti taman. Dan sedangakn di
Deas Hadiwarno Beliau membeli sawah untuk membangun sebuah gedung untuk
mendirikan Lembaga PAUD ini. Kalau di Desa Hadiwarno terdapat mitra sehingga,
disini bisa lebih mudah, karena di Desa Hadiwarno masyarakatnya peduli akan
Pendidikan. Dan pada saat itu ada sumbangan PPAUD yang berjalan lancar, dan
sekarang di Kecamatan Ngadirojo sumdah hampir semua ada tinggal satu yang belum
yaitu “Desa Bodag”.
C.
Organisasi
yang didirikan di Bawah Naungan Lembaga Pendidikan Luar Sekolah
Organisasi yang
didirikan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang ada di
Kecamatan Ngadirojo ini adalah sebagai berikut :
1.
PAUD, yang sampai sekarang sudah hampir
terlaksana semua dan sudah ada di setiap desa, kecuali di Desa Bodag.
2.
TBM, ( Taman Bacaan Masyarakat) yang
mulanya belum ada satupun Taman Bacaan untuk masyarakat dan sekarang di
Kecamatan Ngadirojo sudah ada satu Taman Bacaan Masyarakat.
3.
PKBM, yang ada di Keacamatan Ngadirojo
hanya ada 1 PKBM saja, yaitu PKBM “Mawar”. Yang menangani Kejar Paket B dan C
dan Keaksaraan Dasar/ Lanjutan. Kejar Paket, di Kecamatan Ngadirojo terdapat 2
kelompok Kejar Paket, yaitu Kejar Paket B dan C. Dimana dikejar paket B dan C
ini terdapat 2 kelas yaitu kelas 2 dan 3, yang kelas 1 nya tidak ada.
D.
Persyaratan
yang Harus di Penuhi Ketika Ingin Mendirikan Organisasi Tentang Pendidikan Luar
Sekolah
Jika kita
sebagai seorang yang berkecimpung di dunia Pendidikan Luar Sekolah yang ingin
mendirikan Lembaga tentang Pendidikan Luar Sekolah, persyaratan yang harus
dipenuhi adalah sebagai berikut :
1.
Pengurus yang bekerja untuk menangani Lembaga
ini harus Non PNS. Karena jika yang pengurusnya PNS mereka akan tidak punya
waktu yang lebih untu mengabdi di Lembaga ini. Kereka akan disibukkan denga
urusannya yang Formal. Mereka tidak dapat bekerja secara maximal. Tetapi jika
yang pengurusnya Non PNS mereka akan mengabdi seutuhnya untuk Lembaga Non
Formal.
2.
Selanjutnya yaitu hati, siap untuk
berjuang atau tidak. Jika hati setengah-setengah maka usaha yang didirikan akan
tidak berjalan secara maximal. Lembaga ini bisa menjadi lahan ibadah, lahan
kerja/jalan rezeki. Jika dilakukannya secara sungguh-sungguh dan pantang
menyerah.
3.
Kemudian yang ketiga adalah, rekrutlah
teman-teman yang satu visi dan misi, jangan mencari orang yang mendahulukan
materi tetapi menilai perjuangannya. Dan kemudian dibentuklah sebuah organisasi
kecil tersebut.
4.
Dan yang keempat adalah harus ada 3
program yang sudah dibentuk, yaitu mungkin sudah memilki Kelompok Bermain,
Kejar Paket B/C, Kursus, Taman Bacaan Masyarakat, pokoknya 3 program harus
dicapai dahulu. Dan masing-masing program ini memerlukan biaya, tenaga, waktu,
dan pikiran.
BAB 3
METODE DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
A.
Pemilihan
Subjek
1.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah kumpulan unit-unit elementer, atau hal
yang menjadi sumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian. Dalam hal ini populasinya adalah Bapak/Ibu yang
menangani Lembaga ini.
2.
Sampel
Sampel
merupakan bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk penelitian
sifat dan karakternya mewakili populasi sebagai subjek penelitian. Jumlah
sampel pada penelitian ini 1yaitu Ibu Samsiyah Selaku Ketua Penilik Pendidikan
Luar Sekolah (PLS) dengan objek penelitiannya adalah observasi ke tempat DINAS
PENDIDIKAN UPT TK DAN SD yang ada di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan,
Propinsi Jawa Timur.
B.
Teknik
Pengumpulan Data
Dalam
penelitian ini metode pengumpulan data yang saya pakai adalah metode penelitian
langsung kelapangan dengan cara berwawancara.
C.
Pelaksanaan
Penelitian
1.
Hari : Selasa, 23 Desember 2014
2.
Pukul : 11.00 WIB Sampai Selesai
3.
Tempat : UPT DINAS PENDIDIKAN TK DAN SD
TINGKAT KECAMATAN
BAB
4
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian
laporan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam Lembaga Pendidikan Luar
Sekolah itu adalah selau mementingkan kemasyarakatannya, bukan materi atau
jabatan. Kita sebagai pendidik yang berkecimpung didunia Pendidikan Luar
Sekolah harus memilki sifat dan sikap yang tidak pantang menyerah dan tidak
mudah putus asa dalam mencapai cita-cita kita untuk mewujudkan masyarakat yang
berpendidikan sesuai dengan tujuan kita yaitu Pendidikan Luar Sekolah. Karena memang
didalam Pendidikan Luar Sekolah ini kita harus berjuang lebih keras lagi supaya
masyarakat tahu dan memahami betapa pentingnya adanya Pendidikan Luar Sekolah
ini, karena semua kegiatan yang dilaksanakan ini sanagtlah bermanfaat dan
membantu pendidikan mereka yang belum sempat mendapatkan pendidikan lebih
tinggi lagi. Lembaga Pendidikan Luar Sekolah adalah pendidikan yang bersifat
nonformal atau tidak resmi, maka dari itu kita sebagai pendidik harus
mengembangkan dan mewujudkan itu semua demi tercapainya dan terselengaranya
Pendidikan yang merata khususnya bagi orang-orang yang belum mendapat
kesempatan untuk melanjutkan sekolah lebih tinggi lagi dan mereka bisamengikuti
kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Luar Sekolah.
B.
Saran
Dalam penyusunan
laporan ini, saya menyadari bahwa apa yang saya tulis masih banyak sekali
terjadi kesalahan-kesalahan, baik dari segi isi (materi) dan sistematika
penulisan. Oleh karena itu, saya meminta saran dan kritik pemikiran yang
sifatnya membangun, demi kesempurnaan laporan ini. Sehingga, menjadi suatu
bahan bacaan yang dapat bermanfaat untuk setiap orang yang membacanya.
LAMPIRAN
What is the difference between making money from slots and using it?
BalasHapusSo how do you make money from slots and gambling? — It's a strategy that combines 1xbet bonuses and features septcasino for online slot players. You'll have หารายได้เสริม to
Blackjack Casino Review 2021: Bonuses, Payouts & Bonuses
BalasHapusRead a comprehensive blackjack online 바인드 토토 casino review with 벳 매니아 detailed analysis of their bonuses, games, bet games, 마추 자 먹튀 customer service, payout times, and payout 무료슬롯머신